Workshop Online SAGUSABLOG

Workshop Online SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Sudanta Bali Ukir

Bisnis Lokal Sudanta Bali Ukir, Pesan Ukiran Bali Hubungi I Made Sudanta (081338406323)

Etika Berbahasa

Artikel Ilmiah Populer Etika Berbahasa di Kalangan Remaja

Klausa dalam Teks Ilmiah

Materi Bahasa Indonesia Peminatan Kelas XI Bahasa dan Sastra Indoensia

Peran IGI di Masa Pandemi COVID=19

Peranan Ikatan Guru Indonesia di Masa Pandemi COVID-19 melalui Workshop online SAGUSABLOG

Kamis, 01 Februari 2024

BEST PRACTICE


 LAPORAN BEST  PRACTICE

Oleh: Ni Nyoman Widiani

Penerapan Model PBL dengan Pendekatan TPACK dan Media Audiovisual Mampu Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Struktur dan Unsur-Unsur Puisi

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan salah satu muatan pelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan peserta didik dalam berbahasa (Dharwisesa et al., 2020; Wicaksono, 2017). Adapun keterampilan berbahasa meliputi empat komponen keterampilan yaitu “keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampian menulis” (Tarigan, 2013). Keterampilan tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan kompetensi dan keterampilan berbahasa, maka diperlukan sebuah startegi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik yang dibelajarkan. Keberhasilan proses pembelajaran lebih banyak ditentukan oleh kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran tersebut. berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pendidik kelas diketahui bahwa permasalahan dalam pembelajaran khususnya bahasa Indonesia yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik kelas XI-A SMA Negeri 1 Selat. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia disekolah cenderung pada kegiatan kurang menyenangkan, dan peserta didik hanya menjadi pendengar saat pendidik menerangkan materi sehingga minat belajar peserta didik rendah yang menyebabkan hasil belajar juga rendah. Sehingga peneliti merasa perlu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan cara menggunakan model pembelajaran inovatif, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satu alternatif yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar yaitu, aktivitas peserta didik, kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran, strategi pendidik dalam mengajar, dan perangkat pembelajaran.

Pada pembelajaran menganalisis struktur dan unsusr-unsur puisi yang pernah dilakukan menunjukkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis  puisi dengan memerhatikan unsur pembangun puisi belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan, (1) Pendidik masih mengajar menggunakan metode klasik yang cenderung menyebabkan peserta didik cepat bosan dan minat belajar yang rendah, (2) Pembelajaran yang kurang inovatif dan kreatif, (3) Strategi pembelajaran yang kurang tepat dalam proses pembelajaran, (4) Pesert didik  kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat atau ide-idenya, (5) Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Berdasarkan alasan tersebut, penulis menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan media berbasis TPACK dalam pembelajaran di kelas XI.

Pembelajaran menganalisis struktur dan unsur-unsur puisi menggunakan model pembelajaran PBL memiliki beberapa tantangan yaitu di antaranya:

  1. Kurangnya pemahaman pendidik terkait implementasi model PBL dalam pembelajaran menganalisis struktur dan unsur-unsur puisi.
  2. Pemahaman pendidik terkait implementasi model PBL dalam pembelajaran menulis teks puisi tergolong minim karena kurangnya referensi tentang pemanfaatan model tersebut dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
  3. Pendidik belum bisa membangkitkan semangat belajar, motivasi dan keaktifan peserta didik dalam setiap langkah pembelajaran.
  4. Peserta didik seringkali merasa bosan ketika pembelajaran yang mereka dapatkan dirasa kurang menarik.

Adapun beberapa langkah-langkah yang penulis lakukan diantaranya sebagai berikut:

1.   Mencari berbagai macam referensi tentang penggunaan model PBL dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Setelah melakukan diskusi dan mencari informasi dari Kepala Sekolah, Dosen, Guru Pamong, dan melihat contoh dari penerapan yang sudah dilakukan rekan sejawat dan teman PPL, akhirnya saya memiliki gambaran jelas tentang penerapan model PBL. Pada kegiatan ini, pendidik menerapkan PBL di dalam materi menganalisis struktur dan unsur-unsur puisi.

2.    Menggunakan berbagai macam metode, teknik dan media yang menarik serta melibatkan seluruh pserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dan tetap antusias melakukan setiap tahapan kegiatan. Metode yang digunakan antara lain diskusi, tanya jawab, dan presentasi. Sedangkan media yang digunakan antara lain YouTube, Canva, dan Whatsapp Group.

    






Aktivitas Kegiatan Pembelajaran dengan Model PBL dengan Pendekatan TPACK

Seperti kata pepatah “Usaha takkan mengkhianati hasil”, maka segala bentuk usaha inovasi yang telah diupayakan pasti akan membawa dampak yang berpengaruh untuk pembelajaran. Hal ini terbukti dari refleksi pembelajaran yang telah disampaikan oleh peserta didik melalui  evaluasi yang diberikan dan lembar refleksi peserta didik. Peserta didik menyampaikan bahwa pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, seru, dan bersemangat. Adapun hal-hal positif yang didapatkan dalam praktik baik ini sebagai berikut:

  1. Bertambahnya pemahaman pendidik tentang penerapan model pembelajaran PBL.
  2. Pembelajaran menjadi terarah dan menyenangkan karena pendidik melakukan pembelajaran inovatif  berbasis TPACK.
  3. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan mereka lebih memahami konsep materi menulis teks puisi.
Semua upaya yang telah membuahkan hasil baik itu tadi tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor penentu keberhasilan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

  1. Perencanaan dan persiapan yang telah dilakukan dengan baik.
  2. Dukungan dari pihak sekolah terkait perizinan, sarana, dan prasarana.
  3. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan berbasis TPACK sehingga menarik bagi peserta didik.
  4. Model pembelajaran dan media yang digunakan pendidik efektif untuk pembelajaran menulis teks puisi.

Pada akhirnya pembelajaran menganalisis struktur dan unsur-unsur puisis dengan model pembelajaran PBL ini sangat bermakna bagi pendidik maupun peserta didik. Pendidik mendapat pengalaman bermakna dengan mempraktikkan model pembelajaran ini. Selain itu, pendidik juga antusias karena melihat peserta didik belajar dengan gembira dan yang terpenting mereka paham tentang konsep materi. Jadi, berdasarkan hasil yang dicapai, penggunaan model PBL dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menganalisis struktur dan unsusr-unsur puisi dapat dikatakan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Dharwisesa, M. W., Widiana, I. W., & Tegeh, I. M. (2020). Penerapan Model TTW Berbantuan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Pendidik, 3(2), 227. https://doi.org/10.23887/jippg.v3i2.28257. (Diakses, Jumat 2 Februari 2024)

Tarigan. (2013). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. CV. Angkasa.

Pajarastuti, D P, dkk. 2021. Model Problem Based Learning Meningkatkan Hasil Belajar

Tematik  Muatan Pelajaran Bahasa Indo gautama,+7.+JLLS+VOL.4.+NO.2+N+K+Pebry+Yusita+174-182.pdf. (Diakses Jumat, 2 Februari 2024)

Rabu, 21 Oktober 2020

Sudanta Bali Ukir

 Ayo, yang mau pesan ukiran bali, hubungi Sudanta Bali Ukir, dijamin puas





Workshop Online Sagusablog

 

 Workshop Online SAGUSABLOG 
(Satu Guru Satu Blog)

Workshop online SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kanal kegiatan Ikatan Guru Indonesia (IGI), yang memberikan kesempatan kepada guru-guru seluruh Indonesia yang telah tergabung menjadi anggota IGI, untuk senantiasa mengambangkan kompetensinya dalam menguasai berbagai perkembangan teknologi khususnya yang berkaitan dengan dunia internet/online/media sosial. Kegiatan SAGUSABLOG INI dibagi menjadi dua tahap, yaitu SAGUSABLOG Tingkat Dasar dan SAGUSABLOG Tingkat Lanjutan. Kanal SAGUSABLOG ini berada dibawah binaan Mr. Mung. Beliau selalu memberikan motivasi, semangat dan bimbingan kepada guru-guru untuk bisa membuat dan melahirkan satu buah akun blog yang bisa nantinya digunakan sebagai wadah untuk menulis dan sekaligus sebagai salah satu media pembelajaran yang sangat relevan di masa pandemi COVID 19 ini. Melalui kepemilikan akun blog, tersebut, guru akan senantiasa ditantang untuk menulis baik berupa artikel, materi pembelajaran, penilaian dan termasuk sebagai wadah promosi berbagai produk kerajinan. Modul dari Workshop SAGUSABLOG dapat diklik pada link berikut.

Selasa, 20 Oktober 2020

Materi Klausa Kelas XI (Peminatan)

Materi Klausa Kelas XI (Peminatan)

Peran Ikatan Guru Indonesia di Masa Pandemi COVID-19

Peran Ikatan Guru Indonesia di Masa Pandemi COVID-19 

Oleh 
Ni Nyoman Widiani, S.Pd. (SMA Negeri 1 Selat) 

Ikatan Guru Indonesia

Adanya pandemi COVID-19 di Indonesia akhir-akhir ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi seluruh warga masyarakat Indonesia. Selain dalam bidang kesehatan juga berdampak bagi dunia pendidikan. Dampak yang paling menonjol dalam dunia pendidikan adalah dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 

Dalam melakukan pembelajaran, setiap guru hendaknya memiliki media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang meliputi bahan dan peralatan. Dengan masuknya berbagai teori dan teknologi, media pembelajaran terus mengalami dan tampil dalam berbagai jenis. Beberapa kegunaan praktis dari penggunaan media pembelajaran adalah media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Selain itu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 

Media pembelajaran juga dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Untuk memenuhi tugas sebagi seorang guru dimasa pandemi COVID -19 guru dituntut untuk mengajar secara daring. Dalam penyiapan materi maupun bahan ajar untuk siswa seharusnya guru sudah menyiapkan betul bahan ajar yang akan dipergunakan nanti. Nah disinilah guru dituntut untuk aktif dan selalu berkretifitas di dunia Pendidikan. Maka pemerintah mengadakan suatu ikaptan guru yang disebut dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI). 

Ikatan Guru Indonesia (IGI) merupakan organisasi profesi guru yang disahkan oleh pemerintah melalui SK Depkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009, dan diperbarui dengan Nomor: AHU-0000308.AH.01.08. Tahun 2016 

Gerakan Ikatan Guru Indonesia ternyata sangat efektif, dalam 3 tahun pertama, Ikatan Guru Indonesia sukses melatih lebih dari 1,5 juta guru di Indonesia dan berhasil melahirkan lebih dari 1000 guru pelatih yang ternyata dalam kondisi wabah pandemi COVID-19 paling siap dalam menjalankan program pembelajaran yang efektif dan menyenangkan meskipun dalam sistem jarak jauh. Bahkan guru-guru pelatih ini bergerak cepat melatih guru-guru lainnya tanpa membutuhkan anggaran negara dan tanpa perlu instruksi dari pemerintah. Dalam kondisi Pandemi COVID -19, hanya dalam 3 bulan Ikatan Guru Indonesia sukses menyelenggarakan 1.458 pelatihan guru di hampir seluruh kabupaten kota di seluruh Indonesia secara online dan melibatkan hampir 300.000 guru di seluruh Indonesia. 

Salah satu kegiatan IGI adalah Wokshop Online SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog). Workshop SAGUSABLOG adalah Workshop yang melatih guru agar bias membuat akun blog yang didalamnya memuat tulisan, media pembelajaran, penilaian dan termasuk media online untuk memasarkan produk kerajinan. Dengan adanya SAGUSABLOG ini akan mempermudah guru memberikan pembelajaran kepada siswa baik materi maupun penilaian. 

Materi Teks Narasi Objektif

Materi teks narasi objektif kelas X peminatan

Senin, 19 Oktober 2020

Tes Penilaian Harian 2 Teks Eksposisi

Silakan kerjakan tes penilaian harian 2 teks eksposisi berikut ini!